Red Lover

December 24, 2010

Geopolitik (Wawasan Nusantara)

Tugas Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan

BAB VII
GEOPOLITIK (WAWASAN NUSANTARA)

1.      Pengertian Wawasan Nusantara
a.      Secara Etimologis
Wawasan berasal dari kata wawas (jawa) berarti pandangan, tinjauan atau penglihatan indrawi. Selanjutnya mawas berarti mamandang, meninjau atau melihat. Jadi wawasan artinya pandangan, tinjauan, penglihatan tanggap indrawi atau cara pandang dan cara melihat.

b.      Secara Terminologis
1)      Prof. Wan Usman; wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai negara kepulauan mengenai semua aspek kehidupan yang seragam
2)      GBHN Tahun 1998; wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenal diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayahnya dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Hakikat wawasan nusantara adalah persatuan bangsa dan kesatuan wilayah yang berkedudukan sebagai visi bangsa yang bersangkutan dalam menuju konsep mada depan. Visi bangsa Indonesia adalah menjadi bangsa yang satu dengan wilayah yang satu dan utuh.

2.      Latar Belakang Terbentuknya Wawasan Nasional Bangsa
a.      Segi Historis atau Sejarah
Alasan bangsa Indonesia ingin menjadi bangsa yang bersatu dengan wilayah yang satu adalah:
1)      Kita pernah mengalami kehidupan sebagai bangsa yang terjajah (oleh Spanyol, Portugis, Inggris dan Belanda) dan terpecah.
2)      Kita pernah mengalami memiliki wilayah yang terpisah-pisah.
Perkembangan semangat kebangsaan Indonesia dapat dikategorikan dalam kurun waktu sebagai berikut:
1)      Zaman perintis 1908 yaitu kemunculan Pergerakan Nasional Budi Oetomo
2)      Zaman Penegas yaitu Ikrar Sumpah Pemuda
3)      Zaman Pendobrak 1945 dengan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Deklarasi Juanda 1957 melahirkan konsep Wawasan Nusantara, dimana laut merupakan penghubung, bukan pemisah

b.      Segi Geografis dan Sosial Budaya
Keunikan dan heterogenisitas bangsa Indonesia adalah:
1)      Indonesia negara maritime/kepulauan
2)      Luas daerah 5.192 juta km (daratan 2.027 juta km dan laut 3.166 juta km)
3)      Jarak utara-selatan 1.888 km dan jarak timu-barat 5.110 km
4)      Terletak di antara dua benua dan dua samudra (pos silang)
5)      Terletak pada garis khatulistiwa
6)      Beriklim tropis dengan dua musim
7)      Pertemuan jalur pegunungan Mediterania dan Sirkum Pasifik
8)      Berada pada 6o LU – 11o LS dan 95o BB – 141o BT
9)      Wilayah subur dan dpapat dihuni
10)  Kaya flora dan fauna serta SDA
11)  Banyak etnik dan budaya
12)  Penduduk besar di atas 220 juta jiwa

c.       Segi Geopolitis dan Kepentingan Nasional
Secara geopolitik, wilayah Indonesia adalah kesatuan wilayah dari Sabang sampai Merauke antara dua benua dan dua samudra. Wilayah Nusantara sebagai wawasan nasional dibentuk dan dijiwai oleh paham kekuasaan dan geopolitik bangsa Indonesia. Salah satu kepentingan nasional bangsa Indonesia adalah menjadikan bangsa dan wilayah senantiasa satu dan utuh.

3.      Konsepsi Wanus
Landasan visional yang membangkitkan kesadaran untuk menjamin persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan dikenal dengan Wawasan Kebangsaan atau Wawasan Nasional, yang kemudian nama Wawasan Nusantara.
Konsepsi Wawasan Nusantara dituangkan dalam dalam ketetapan MPR mengenai GBHN secara berturut-turut sebagai berikut:
a.       TAP MPR No. IV/MPR/1973
b.      TAP MPR No. IV/MPR/1978
c.       TAP MPR No. II/MPR/1983
d.      TAP MPR No. II/MPR/1988
e.       TAP MPR No. II/MPR/1993
f.       TAP MPR No. II/MPR/1998

4.      Perwujudan Wawasan Nusantara
Perwujudan Wanus sebagai kesatuan politik, ekonomi, sosial dan budaya tercantum dalam GBHN, sebagai berikut:
a.       Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai satu Kesatuan Politik , meliputi:
1)      Kewilayahan nasional
2)      Persatuan dan kesatuan bangsa dalam mencapai cita-cita nasional
3)      Kesatuan ideology dan falsafah negara
4)      Kesatuan hukum yang mengabdi pada kepentingan nasional
b.      Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai satu Kesatuan Ekonomi, meliputi:
1)      Kepemilikan bersama kekayaan efektif maupun potensi wilayah nusantara
2)      Pemerataan hasil pemanfaatan kekayaan wilayah nusantara
3)      Keserasian dan keseimabangan tingkat pengembangan ekonomi sekuruh daerah.
c.       Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai satu Kesatuan Sosial Budaya, meliputi:
1)      Pemerataan, keseimbangan dan persamaan dalam kemajuan masyarakat
2)      Keselarasan kehidupan yang sesama dengan kemajuan bangsa
3)      Mempersatukan corak ragam budaya yang ada sebagai kekayaan nasional budaya bangsa
d.      Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai satu Kesatuan Pertahanan dan Keamanaan, meliputi:
1)      Persamaan hak dan kewajiban bagi setiap warga negara dalam rangka membela bangsa dan negara, dan
2)      Ancaman terhadap suatu pulau atau daerah dianggap sebagai ancaman terhadap seluruh bangsa dan negara

5.      Unsur Dasar Wawasan Nusantara
Konsepsi Wawasan Nusantara terdiri dari tiga unsur dasar, yaitu:
a.       Wadah (contour); wadah kehidupan masyarakat, bangsa dan negara yang meliputi seluruh wilayah Indonesia, yang memiliki sifat serba nusantara dengan kekayaan alam dan penduduk serta ragam budaya
b.      Isi (content); aspirasi yang berkembang di masyarakat dan cita-cita serta tujuan yang terdapat dalam Pembukaan UUD.
c.       Tata Laku (conduct); hasil interaksi antara wadah dan isi yang terdiri dari tata laku batiniah dan lahiriah. Tata laku batiniah mencerminkan jiwa, semangat dan mentalitas. Sedangkan tata laku lahiriah mencerminkan tindakan perbuatan dan perilaku.

No comments:

Post a Comment